Judul : Menjelajahi Bintang , Galaksi dan Alam Semesta
Pengarang : A Gunawan Admiranto
Jenis : Non – Fiksi
ISBN : 978-979-21-2092-9
Penerbit : Kanisius Yogyakarta
Tahun Terbit : 2000 / 2009
Jumlah Halaman : 192
Blurb
Alam semesta telah lama mempesona manusia. Keindahan dan
keteraturan serta misteri yang menyertainya membuat manusia selalu merasa
tertantang untuk menggali rahasia lebih baik di balik keindahan tersebut.
Dahulu manusia pernah mengira dirinya dan Bumi yang dipijaknya adalah pusat
alam semesta. Ternyata tidak demikianlah yang sebenarnya. Planet Bumi hanya
sebutir debu layaknya di dalam tatanan semseta yang mahaluas.
Buku ini membahas bintang-bintang, galaksi dan akhirnya
seluruh alam semsta. Kandungan informasinya mengikuti perkembangan paling
mutakhir dalam astronomi
***
***
Mungkin selama ini kita menganggap kalau bintang itu tak
pernah mati ia akan selalu bersinar selamanya dan cahaya yang dipancarkan oleh
bintang bersifat abadi, rasi bintang itu cuma terdiri dari 12 rasi seperti yang
kita ketahui dari mitologi-mitologi kuno. Karena sejatinya pengamatan bintang,
galaksi dan alam semesta sudah dimulai dari zaman dahulu.
Mungkin juga kita beranggapan bahwa galaksi di alam semesta
ini cuma ada satu galaksi yaitu galaksi Bima Sakti. Sempatkah kita bertanya
apakah masih ada galaksi lain di alam semesta ini dan adakah kehidupan lain
yang layak huni selain di Planet Bumi, sudahkah manusia mencari kehidupan lain di
luar Bumi.
Nah!
Di buku ini Agustinus G A menjelaskan sejarah
mitologi-mitologi tersebut dan kaitannya dengan konstelasi bintang. Asal-muasal
penamaan konstelasi bintangpun digambarkan dengan jelas juga disertai gambar,
sehingga buku non fiksi inipun semakin ringan dan menarik untuk dibaca.
Selain pembahasan yang runut dimulai dari penamaan konstelasi
bintang dan kaitannya dengan mitologi kuno, bagimana perkembangan alat yang
digunakan manusia dari zaman ke zaman
dalam mengamati benda langit , penjelasan tentang galaksi yang kita huni
(galaksi bima sakti) , galaksi-galaksi lain yang ada di alam semesta dan
pencarian kehidupan lain di luar planet Bumi digambarkan dengan sederhana,
sehingga membuat kita yang tidak
memiliki background pendidikan astronomipun bisa memahami isi dari buku ini.
Ah ya!
Nama-nama seperti Sirius ,
Bellatrix, Regulus dan Andromeda mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian
Potter Holic. Begitu juga bagi penggemar anime Saint Saiya yang memang
bertemakan tentang 12 rasi bintang yang kita kenal dengan zodiak bintang. Ada baiknya juga membaca buku ini, karena
tentunya semua nama-nama tersebut dibahas dengan bahasan ilmiah melalui kajian
astronomi. Jadi sembari menatap langit kita bisa mengingat-ngingat
karakter-karakter favorit dalam novel yang kita baca dan karakter anime yang
kita tonton. Bisa juga digunakan sebagai trik untuk membuat mereka mencintai
astronomikan? Karena sejatinya Sirius Black
yang terkenal misterius di HP-pun sebenarnya merupakan bintang yang paling
terang di langit malam J
hehehe jauh
beda sama yang di novel ya, ya iyalah >_<
***
Buku ini adalah bagian kedua dari revisi buku Tata Surya dan Alam Semesta yang membahas tentang bintang-bintang dan galaksi. Dalam pembahasan tentang bintang dan galaksi ada penambahan beberapa materi seperti : pengamatan panjang gelombang di luar panjang gelombang optik, tinjauan tentang bintang ganda, variable dan proses pembentukan galaksi , informasi tentang daftar eksoplanet yang sudah dipastikan keberadaaannya. Selain itu juga ada penambahan lain : glosarium , lampiran yang berisi informasi situs-situs internet tentang astronomi.
Agustinus G
A membagi buku ini kedalam 6 pembahasan utama :
1. Panorama (berisi foto-foto : para ilmuan, rasi-rasi dan benda-benda
langit)
2. Pangamatan bintang
3. Riwayat hidup bintang
4. Galaksi Bima Sakti
5. Galaksi-galaksi di alam semesta
6. Eksoplanet dan pencarian kehidupan di
luar Bumi
Menurut saya buku ini sangat menarik, karena penulis
memjelaskan sangat runut dan memberikan penjelasan dengan sederhana sehingga
bisa di mengerti oleh orang yang tidak memiliki background astronomi. dimulai
dari sejarah penamaan rasi dalam mitologi kuno , katalog bintang, jarak antar
bintangbintang, penggolonggan bintang dan alat-alat yang digunakan untuk
mengamati bintang seperti teleskop yang disertai perkembangannya dari masa ke
masa.
Dulu saya beranggapan kalau bintang itu tidak pernah mati dan
akan selalu bersinar selamanya. Tapi kenyataaanya bintang seperrti makhluk
hidup mereka lahir, berkembang menjadi dewasa dan pada saatnya juga akan mati,
bagaimana proses kelahiran sebuah bintang sampai proses kematiannya?
Selanjutnya adalah galaksi (bintang-bintang yang membentuk
suatu kelompok besar, sebuah galaksi bisa mengandung sampai milyaran
bintang. Lagi-lagi bertambahlah
pengetahuan kita, ternyata bitang-bintang yang bertaburan di langit tidak
bertebaran seperti itu saja, ternyata mereka juga memiliki kelompok-kelompok
tertentu (galaksi) yang dibagi menjadi beberapa bentuk : galaksi elips, spiral
dan tak beraturan, sesuai dengan bentuk penampakannya dan dibagi lagi ke
beberapa macam galaksi. Salah satunya adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way)
yaitu galaksi yang kita huni saat ini.
Menurut mitologi Yunani, dahulu Zeus meletakkan Heracle (anak
hasil hubungan dengan manusia) pada Hera untuk menyusu, tapi Hera menolak dan
air susunya berceceran di langit malam dan menghasilkan jalur cahaya putih yang
kita sebut Milky Way. Sedangkan berdasar legenda jawa, jalur putih tersebut
dianggap sebagai kaki Bima (Pandawa) sehingga disebut Bima Sakti. Bagaimana
proses terbentuknya sebuah galaksi, bagaimana cara pengelompokkannya, ciri-cirinya
serta jenis galaksi lain selain Bima Sakti, bisa kalian temukan di buku ini.
Terakhir
adalah bahasan tentang eksoplanet dan pencarian kehidupan di luar Bumi.
Pencarian planet di luar tata surya memang sulit karena jaraknya yang jauh,
cahaya yang dipancarkan planet tenggelam oleh cahaya yang dipancarkan bintang
pusatnya. Namun usaha untuk menemukan planet lain di luar tata surya masih berlajut,
sampai sekarang sudah ditemukan 242 eksoplanet dan kemudian diberi nama sesuai
dengan nama bintang yang diorbitnya, diikuti dengan huruf b dan seterusnya
sesuai urutan penemunya. Sederhananya persyaratan untuk adanya kehidupan adalah
planet itu merupakan suatu sistem tatasurya, planet itu tidak boleh terlalu
dekat dari bintang pusat dan tidak boleh terlalu jauh, seperti kita tidak akan
menemukan kehidupan di Venus dan Merkurius karena terlalu panas dan tidak akan
menemukan kehidupan di Mars dan Yupiter sampai Pluto karena terlalu dingin.
Bagaimana metode menemukan eksoplanet, metode apa yang
digunakan, adakah jenis-jenis
eksoplanet, semua itu dijelaskan di buku ini, penasaran?
***
Berbeda dari buku-buku lain yang mengangkat tema yang sama, buku ini kurang menarik dari segi covernya kurang mendukung dengan bahasan yang diangkatnya, sehingga kurang menarik minat orang-orang untuk membelinya, karena biasanya orang akan menilai baik atau tidaknya sebuah buku dari melihat covernya baru membaca sinopsis yang ada di belakangnya. Hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar